Langsung ke konten utama

PROFIL PERUSAHAAN




Profil Perusahaan
Pada bulan maret 2011, PT. Magnum Attack Indonesia membuka pabrik garment pertamanya yang berlokasi di Jalan Candi Panggung No. 12A Lowokwaru, Malang, Indonesia. Selama lebih dari lima tahun, perusahaan kami telah berkembang pesat dan saat ini telah mempekerjakan lebih dari 36 karyawan di 2 lokasi pabrik. PT. Magnum Attack Indonesia merupakan perusahaan yang menghasilkan garment dengan kualitas tinggi untuk pasar dunia dengan harga yang sangat bersaing.
Pada Maret 2012 PT. Magnum attack Indonesia berdiri dijalan ikan cucut No. 1Malang, Indonesia. Selama lebih dari dua puluh tahun, perusahaan kami telah berkembang pesat dan saat ini memiliki 3 lokasi pabrik. P.T. Magnum Attack indonesia merupakan perusahaan yang menghasilkan Garmen dengan kualitas tinggi untuk pasar dunia dengan harga yang sangat bersaing. Dengan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, perusahan kami didukung oleh teknologi yang canggih dan tentunya di bantu oleh tenaga kerja  yang ahli dibidangnya.
Perusahaan kami mampu menghasilkan berbagai jenis garment, dengan berbagai macam model, antara lain jenis pakaian Men, Ladies, Children, dan Babies dengan total kapasitas mencapai 25000 pieces per bulan. Pelanggan kami di seluruh dunia mengakui produk kami dikarenakan kualitasnya, keseragaman produknya, dengan harganya yang bersaing dan mereka secara konsisten terus melakukan kerjasama dan berkembang bersama kami.


Dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, perusahaan kami didukung oleh teknologi yang canggih dan tentunya dibantu oleh tenaga kerja ahli yang kompeten di bidangnya. Didukung juga dengan peralatan penunjang produksi seperti halnya mesin-mesin, accessories serta material dalam memproduksi produk kami.

Sejalan dengan visi perusahaan yaitu “Kita Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan,” kami terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di semua segmen usahanya melalui jaringan produksi dan distribusi di Indonesia.



Nama
PT. Magnum Attack Indonesia
Bidang Usaha
Perdagangan Barang dan Jasa
Akta Pendirian
23 Juli 2016
Dasar Hukum Pendirian
Akta notaris Wahyu Arsyantuti, SH., M.kn. Nomor 02 tangga1 23 Juli 2016 yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor AHU-0034827 .AH.01.01 Tahun 2016 dan telah diumumkan dalam Tambahan Nomor 4016080435100728 pada Pendirian Badan Hukum Perseroan.
Anggaran Dasar Terakhir
Akta Nomor 02 tanggal 23 Juli 2016, yang dibuat di hadapan Wahyu Arsyantuti, SH., M.kn. Notaris di Tuban, yang telah diterima serta dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia  Nomor AHU-0034827 .AH.01.01 Tanggal 05 Agustus 2016
Izin Usaha
Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia No. 503/ 784/ 414.214/ 2016 tanggal 18 Juli 2016
Tanda Daftar Perusahaan
133715200633 berlaku sampai dengan 08 Agustus 2021
Nomor Pokok Wajib Pajak
76.115.809.3-648.000
Kantor Pusat

Kantor Produksi
Jalan Pangeran Diponegoro Gg Srigading No. 516 Tuban

Jalan Ikan Cucut No. 1 Malang
Situs dan email


Visi, Misi, dan Nilai-Nilai
Visi, Misi, dan Tata Nilai adalah hal yang sangat penting dan merupakan landasan dan pilar yang sangat dibutuhkan dalam membangun organisasi, serta merupakan panduan yang sangat mendasar dalam pencapaian tujuan jangka panjang organisasi. Oleh karenanya, kajian dan evaluasi terhadap Visi, Misi, dan Tata Nilai tersebut perlu dilakukan setiap tahun untuk memastikan keserasian dan kelayakannya.
.
Visi dan Misi
Visi “Kami peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan”, bertujuan menjadi produsen garment terkemuka di Indonesia yang keberadaannya diperhitungkan.

Misi kami adalah menjadi organisasi yang berorientasi ke konsumen, yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan didukung oleh teknologi kelas dunia. Aspirasi kami adalah menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya.


Nilai
Keberhasilan kami sekarang dan di masa datang berlandaskan akan layanan dan produk kami yang berkualitas tinggi dan yang dapat dipercaya konsumen. Untuk bisa menjaga kualitas ini kami meyakini nilai-nilai “Peduli, Jujur, Mengupayakan yang terbaik, Kerjasama dan Profesionalisme yang disiplin”. Nilai-nilai yang tertanam ini memungkinkan kami untuk beradaptasi dan berkreasi untuk memberi lebih banyak pada para konsumen dan untuk menghadapi kompetisi.

Brand Personality
•    Memberdayakan – Untuk Anda, Bisa
•    Enerjik – Kerja keras dan pantang menyerah 
  Proaktif – Mengambil inisiatif serta senantiasa mengantisipasi kebutuhan dan tantangan
•    Adaptif – Mampu menyesuaikan diri di lingkungan yang berubah
•    Mampu – Terlatih dengan baik serta memiliki pengetahuan 
 Tulus – Menyatakan apa yang sebenarnya, serta melaksanakan apa yang dijanjikan


1)    Struktur Organisasi


2)    Proses Produksi
Pabrik memproduksi garmen dengan jumlah besar garmen dengan style dan design pada saat itu. Sebelum dimulainya produksi suatu order/pesanan, pabrik garmen melalui beberapa kegiatan/proses yang dikenal sebagai istilah pra-produksi. Pra-produksi proses meliputi sampel, pembiayaan (costing), perencanaan produksi, pembelian bahan baku dan pembuatan pola produksi. Pemotongan bahan/kain, printing, bordir, jahit, buang benang, washing, ironing, lipat dan pengepakan semuanya adalah fungsi produksi.

1.Sample:
Sampling adalah proses di mana pabrik mengembangkan sampel garmen sesuai dengan desain dari buyer yang telah ditentukan. Hal ini juga dikenal sebagai tahap pengembangan produk. Pembuatan Sampel memerlukan berbagai tahap untuk mendapatkan persetujuan desain dari buyer. Sesuai tahapan pengembangan sampel diberi nama sebagai berikut : (dengan catatan kemungkinan besar setiap BUYER memiliki istilah sample yang tidak sama seperti dibawah ini).

A. Development sample terdiri dari: (sebelum proses cutting dan sewing dimulai)
• Proto sample,
• Fit sampel,
• Size Set sampel,
• Sales man sampel
• Advertising sample

B. Production Sample terdiri dari :
• Approval/Pre-production Sample, (sebelum Pre prod M eeting)
• Production sampel, (sesudah sewing dimulai)
• TOP of produksi (TOP) sampel (pengiriman sample tsb paling lambat 1 minggu setelah produksi dimulai)

C. Finished Goods Sample terdiri dari :
• Shipping sample (setelah barang dikirim/ekspor).



Berikut Ini jenis-jenis Bahan Kain dan Sifat Beserta Gambarnya

Macam-macam Kain – Terdapat banyak sekali jenis kain yang beredar di pasaran. Masing-masing dari jenis kain-kain tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sama lainnya. Ada yang bertekstur licin saat dipegang dan ada juga yang elastis dan tidak elastis.
Jika kamu ingin menjadi seorang penjahit atau memiliki hobi membuat pakaian hasil dari desain sendiri, ada bagusnya mengetahui macam-macam kain, ciri-cirinya serta kelebihan dan kekurangan dari kain-kain tersebut.
Atau mungkin kamu memiliki toko grosir kain, grosir topi, atau grosir baju yang memerlukan interaksi ke calon pelanggan, tentunya harus mengetahui product knowledge dengan baik agar persentase closing lebih tinggi.
Berikut adalah artikel yang akan membahas macam-macam kain serta sifatnya
1. Kain Blacu


Kain blacu adalah jenis kain yang dibuat dari kapas sebagai bahan dasarnya. Kain jenis ini sangat fleksibel sehingga mudah untuk dibentuk untuk menjadi berbagai macam kreasi dan cocok ditambahkan hiasan-hiasan tertentu. Kain ini termasuk jenis yang ramah lingkungan karena bahan dasar pengolahannya alami. Kita dapat dengan mudah menemukan kain blacu ini di mana-mana, sebagai contoh yang dipakai untuk pembungkus tepung terigu.
2. Kain Wools



Kain ini termasuk kain yang cukup berat, kita sering melihat kain ini digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan pakaian hangat atau sweater. Kain wools mempunyai keunggulan tersendiri yaitu lebih awet dibanding kain jenis lain jika cara perawatannya dilakukan dengan benar.
3. Kain PE ( Poly Ester )



Kain ini memiliki kemiripan dengan kain katun, namun dari segi kualitasnya kain PE berada satu tingkat di bawah kualitas kain katun. Bahan dasar dari kain ini terbuat dari benang polyester. Bahan ini terbuat dari serat sintetis yang dibuat dari hasil minyak bumi yang kemudian menghasilkan fiberpoly. Oleh karena sifat bahan dasarnya yang tidak alami, maka bahan ini tidak dapat menyerap keringat dan panas saat dipakai.

4. Kain Chiffon



Bahan kain ini bertekstur sangat lembut serta halus, transparan, ‘jatuh’ saat dipakai dan mengikuti bentuk badan penggunanya. Oleh karena itu, kain ini tidak direkomendasikan untuk mereka yang berbadan gemuk. Kain Chiffon kadang sangat panas saat digunakan, namun tetap memberikan kesan anggun pada pemakainya. Bahan kain ini biasanya sering dipakai dalam pembuatan dress, selendang, blouse, pelengkap kebaya, serta tudung kepala

5. Kain Flannel




Kain ini merupakan jenis kain yang terbuat dari bahan dasar serat wol tapi tanpa ditenun. Tekstur kain ini agak lebih tebal dari yang lain, namun sangat lembut dan lentur sehingga mudah dibentuk menjadi apa saja. Kain flannel inilah yang sering digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan seperti gantungan kunci atau kotak tisu.
6. Kain Rayon
 

Dikenal juga sebagai rayon viskoca atau sutra buatan di dalam industri tekstil. Jenis kain ini tampak berkilau dan juga tidak mudah kucut. Secara khusus, kain rayon digunakan untuk industri kain batik di Indonesia. Jenis kain rayon digunakan sebagai pelengkap busana seperti jaket, jas, daster, syal, dasi, topi, atau kain pelapis sepatu. Selain itu, juga dipakai untuk pelengkap perabot rumah tangga, alat-alat kebutuhan industri serta barang kesehatan pribadi. Kelebihan kain ini terdapat pada: daya serapnya yang tinggi, tidak mudah kusut, halus, dan tahan lama. Sedangkan kekurangannya adalah tidak elastis dan mudah terbakar.

7. Kain Sutra




Termasuk salah satu kain termewah dan termahal dibanding kain yang lain. Teksturnya yang sangat lembut dan sangat ringan membuat kita harus berhati-hati dalam penjahitan serta perawatannya, seperti saat pencucian dan penyetrikaan. Kain sutra juga merupakan bahan dasar dari songket palembang yang terkenal dengan sejarahnya sebagai pakaian para bangsawan kerajaan Sriwijaya sehingga bernilai jual tinggi dan antik.
8. Kain Katun
 

Katun terbuat dari serat kapas yang ringan namun kuat sehingga kain jenis ini merupakan yang paling banyak diminati untuk dijadikan sebagai pakaian. Bahan kain ini sudah digunakan sejak berabad-abad yang lalu oleh manusia. Kain katun memiliki beberapa jenis yakni di antaranya:
·         Katun Biasa: agak kaku, sedikit tipis, dan tidak melar/stretch. Memiliki daya serap sedang hingga bagus. Harga relatif murah dengan motif biasanya polos, garis, bunga-bunga, bahkan abstrak.
·         Katun Jepang: terbuat dari combed 100% full cotton. Teksturnya halus, daya serap sangat bagus, permukaan lebih halus. Harganya relatif mahal dari katun biasa. Sering dipakai untuk membuat sprei dan cocok untuk blouse wanita. Ciri khusus kain ini dapat dilihat dari: bagian ujung sisi bahan ada tulisan “Japan Design” atau bisa juga kode warna.
·         Katun Paris: Kualitas katun paris sebenarnya hampir sama dengan katun jepang, akan tetapi hanya lebih tipis saja. Daya serapnya bagus sehingga harganya pun relatif mahal. Digunakan untuk pembuatan blouse wanita atau kerudung.
·         Katun Silk: Dinamakan ‘silk’ karena permukaan kain ini terlihat mengkilap. Namun, kekurangannya terdapat pada daya serap keringat yang rendah, bahkan paling rendah dari jenis katun yang lain. Meski begitu, kilap pada kain ini tidak akan hilang walaupun dicuci.
Harganya relatif lebih mahal tapi biasanya masih lebih murah dari katun jepang. Sekarang jenis kain ramai digunakan untuk pembuatan dress dan rok.
·         Katun Kombed (Cotton Combed)
Merupakan jenis kain katun yang pada tahapnya finishing-nya dilakukan penyisiran/combed dengan tujuan serat-serat kapas halus pada kain tersebut dapat dipisahkan sehingga kain menjadi lebih halus dan tidak berbulu.
Kain jenis ini kebanyakan digunakan sebagai bahan untuk pembuatan kaos distro. Ukuran kain ini biasanya terdiri dari 20s, 24s, dan 30s. Angka pada ukuran tersebut menunjukkan ukuran benang yang digunakan dalam pembuatan. Semakin tinggi angkanya menunjukkan semakin tipis benangnya sekaligus menunjukkan kelenturan atau kelemasan kain tersebut.
·         Katun Karded (Cotton Carded)
Perbedaan kain ini dengan kain katun kombed hanya di satu bagian saja, yakni jenis kain katun karded tidak melalui tahapan penyisiran pada saat finishing-nya. Oleh karena itu, pada kain ini masih terdapat serat-serat kapas yang halus sehingga harganya pun relatif lebih murah dibanding kain katun kombed.

9. Kain Satin



Permukaan kain ini licin dan mengkilap sama halnya dengan kain katun silk tapi hanya pada satu sisi sedangkan sisi lainnya terlihat lebih suram. Kain satin sekarang mulai digunakan untuk pembuatan kerudung
10. Kain Denim



Tekstur kain ini kasar, sangat tebal dan tidak mudah kusut serta memiliki ciri khas yang unik. Kain denim hampir disukai setiap kalangan karena semakin gelap warnanya akan semakin mudah mencari padanannya bajunya. Denim yang gelap juga terkesan lebih formal dan rapi dibanding yang terang dan ‘belel’.

11. Kain Spandex/Lycra


Kain spandex dikenal juga dengan nama ‘Lycra’. Kain yang biasanya digunakan untuk bahan pembuatan pakaian dalam ini bertekstur lembut, elastis, kuat, dan licin. Daya elastis kain ini bisa mencapai lima kali lipat dari bahan dasarnya tanpa rusak sedikitpun. Kain ini juga sering dibuat untuk busana pesta, casual wear, hingga jaket. Bahan ini terbuat dari serta kayu Eucalyptus (sejenis pohon pinus). Bahan spandex terdiri dari yang murni dan campuran dengan rayon. Ciri-ciri kain ini yakni: terasa lembut dan dingin saat bersentuhan dengan kulit kita; bahannya ‘jatuh’, tidak kaku, dan warnanya mengkilap; menyerap keringat, bisa dicuci dry clean; dan biasanya bahan/pakaian akan rusak jika direndam lebih dari satu jam di dalam detergen.
12. Kain Cashmere
Tergolong bahan kain yang mewah dengan kualitasnya yang prima. Kebanyakan pakaian dengan bahan kain ini memiliki harga yang mampu menguras isi kantong kita. Cashmere bisa dipadupadankan dengan rok elegan ataupun jeans, tetap mampu membawa kesan mewah dan berkelas. Bahan kain ini semakin sering dicuci akan semakin halus, namun cara pencuciannya tentu berbeda dengan kain jenis lain. Ada sampo khusus untuk pencucian kain cashmere ini.
13. Kain Jersey


Bahan kain yang satu ini pasti sangat dikenal oleh para olahragawan, karena kebanyakan kaos-kaos/seragam olahraga menggunakan kain ini dalam pembuatannya. Kain ini melekat pada tubuh dan ‘jatuh’-nya terlihat sangat enak. Untuk saran, pilihlah jersey olahraga yang ukurannya satu tingkat di atas baju kita yang lain agar tidak menimbulkan kesan melekat ketat, sehingga kurang enak dipandang. Model kaos hitam depan belakang bisa menjadi pilihan tepat untuk dijadikan pakaian olahraga.

14. Kain Tenun
Kain tenun merupakan kain yang dihasilkan dari alat tenun tradisional. Beberapa daerah seperti Lombok, Sumatra, dan lain-lain merupakan sentra kain tenun khas di Indonesia. Kain-kain tenun tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Selain itu, proses pengerjaannya yang relatif lebih lama dari jenis kain lain membuat harga kain bisa sangat tinggi. Oleh karena itu, kain tenun tradisional akhir-akhir ini dilirik untuk memberikan warna baru dalam dunian fashion Indonesia.
15. Kain Brokat

Berasal dari kata ‘broccato’ yang berarti kain yang disulam. Kain jenis ini biasa digunakan untuk pakaian formal karena memiliki kesan mewah serta elegan. Banyak juga brokat yang dipadukan dengan sutra ataupun ornamen mewah lain seperti benang berwarna perak atau keemasan. Contoh pakaian dengan bahan dasar brokat adalah kebaya, pakain pesta, bahkan baju pernikahan.
Tentukan jenis kain mana yang akan kamu gunakan nantinya, selalu pertimbangkan biaya dan waktu pembuatan setiap desain pakaian yang ingin kamu buat. Kamu bisa menjadikan hobi menjahit atau membuat pakaian sendiri sebagai bisnis jika sudah mahir nantinya. Selalu asah kemampuanmu dan terus bergaul dengan orang yang selalu memiliki pikiran positif dan optimis.

Jenis Kain Untuk Membuat Celana 

Celana merupakan pakaian luar berbentuk pipa yang dipakai mulai dari pinggang melewati panggul sampai kebawah sesuai panjang yang diinginkan. Panjangnya kadang-kadang hanya sampai lutut atau menutup pinggang sampai mata kaki, dan membungkus batang kaki secara terpisah. Celana untuk wanita biasa disebut dengan slack sedangkan celana untuk pria disebut dengan pantalon. Bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan celana sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.
1.  Kain Thaisilk
Kain thaisilk merupakan jenis kain yang memiliki karakteristik mengkilat, tipis, lembut, tidak kaku sehingga nyaman dipakai dan berkesan mewah. Jenis kain ini tersedia dalam berbagai pilihan warnanya seperti hitam, putih, coklat, merah maroon, dan lain sebagainya.

2. Kain Drill

Kain drill adalah kain yang dipintal dengan tekstur miring atau diagonal dan memiliki jalinan benang yang kuat. Kain drill biasa terbuat dari bahan katun maupun bahan polyester. Bahan ini nyaman sekali dipakai untuk seragam, koleksi warna pun terbilang paling lengkap dibanding bahan merk lain. 

2.Pembiayaan:
Sebuah bisnis adalah bagaimana caranya meraup keuntungan. Jadi “costing sebuah produk” yang benar sebelum Final Order adalah sangat penting. Costing Garment adalah biaya kumulatif bahan baku, tenaga kerja yang berhubungan langsung dan tidak langsung serta biaya overhead langsung dan tidak langsung. Setelah developing sampel atau secara langsung menerima sampel dari buyer, pihak pabrik perlu mengirim harga FOB (Freight On Board= barang dikirim sampai pelabuhan setempat/lokal) garmen. Untuk memutuskan FOB, pabrik garmen membuat cost sheet termasuk biaya bahan baku, total biaya tenaga kerja langsung dari setiap proses, biaya overhead pabrik. FOB adalah jumlah total biaya garmen ditambah keuntungan pabrik dan pajak.

3.Perencanaan Produksi:
Setelah order diterima pabrik membuat rencana kebutuhan bahan baku. Bahan baku seperti kain, benang jahit, bahan kemasan/packing, hang tag dan aksesoris lainnya. Pabrik merencanakan waktu terjadwal (timeline) seperti kapan mulai cutting, kapan harus menyerahkan hasil cutting, kapan harus selesai sewing dan finishing, tanggal Final Inspection dan tanggal pengiriman. Dalam perencanaan produksi , tanggung jawab pekerjaan untuk masing-masing proses sudah ditetapkan.

4.Cutting:
Dalam tahap ini kain digelar lapis demi lapis diatas meja dengan ketinggian tertentu. Kemudian dengan menggunakan mesin pemotong kain dipotong menjadi bentuk potongan garmen atau pola yang kemudian dipisahkan. Menggelar kain bisa dengan cara manual atau otomatis. Potongan bagian panel tersebut kemudian beri nomor (urut & lot) dan diikat kemudian dikirim ke ruang sewing. Kualitas produk akhir (garmen) sangat banyak tergantung pada kualitas pemotongan yang sempurna. Kedua, KAIN adalah bahan baku utama garmen yang mewakili sekitar 70% dari biaya garmen total. Itulah sebabnya cutting adalah proses yang sangat penting, seperti hal penting lainnya adalah mengontrol penghematan kain dan kualitas garmen.

5.Sewing:
Sewing adalah menggabungkan panel garmen dengan cara dijahit dengan mesin didalam ruangan sewing. Sewing adalah proses mengkonversikan pola kain 2D (2 Dimensi) ke dalam bentuk 3D. Operator menjalankan mesin jahit dan dengan menggunakan benang jahit untuk menggabungkan potongan garmen. Bermacam-macam mesin jahit yang digunakan disesuaikan dengan jenis jahitan. Dalam industri garmen biasanya mesin jahit berada dalam beberapa baris (line). Panel potongan disuapkan/diproses pada bagian line depan, melewati beberapa proses di line sampai pada akhir line (end line) garment proses selesai. Setiap mesin dijalankan oleh masing-masing operator dan operator menjahit hanya satu atau dua macam proses garmen. Didalam line terdiri dari operator mesin jahit, helper untuk membantu suplai potongan garmen, benang dan trim lainnya, Checker Quality dan satu pengawas (atau satu Supervisor untuk 2 line).

Berbagai jenis mesin jahit yang tersedia :
• Single/multi needle industrial lockstitch sewing machine dgn/tanpa pisau pemotong.
• Blind stitch machine.
• Chain stitching machine.
• Flat lock machine (cylinder bed and flat bed).
• Over lock machine (Mesin obras 3 /4 and 5 benang).
• Single/double needle chain stitch machine.
• Zigzag flat bed sewing machine.
• Button stitch sewing machine.
• Button hole sewing machine.
• Feed of Arm sewing machine.
• Label/elastic inserting machine.
• Bar tacking machine.
• Hemstitch machine.
• Pin tucking machine.
• Smocking machine / Automatic multi needle shirring machine.
• Collar and cuff turning and blocking machine and pressing machine.
• Shoulder pad-attaching machine.

6.Buang/potong Benang:
Setelah dijahit, semua sisa benang yang tergantung dipotong dengan cara dipotong dengan gunting tangan. Mesin potong benang otomatis juga tersedia untuk melakukan tugas ini. Semua sisa benang dalam garmen yang dihapus juga. Persyaratan kualitas yang mendasar adalah Garment tanpa sisa benang.

7.Washing:
Proses ini dilakukan bila buyer menginginkan proses washing atau spesial perlakuan akhir garmen. Untuk warna yang terang, garment di washing untuk menghilangkan noda dan luntur meskipun buyer tidak menginginkan garmen dicuci.

8.Finishing:
Umumnya proses ini termasuk proses memeriksa garmen, memeriksa ukuran, setrika/gosokan, dan bercak. Setelah garmen dijahit, semua garment yang di cek oleh quality checker untuk memastikan bahwa garmen dibuat sesuai standar kualitas buyer. Memeriksa garmen biasanya dilakukan untuk melihat penampilan secara visual dan ukuran yang tepat. Alat penembak yang diisi dengan air/bahan kima tertentu (Spray gun= spotting) diperlukan untuk menghilangkan noda yang ada di bagian tertentu. Berbagai bahan kimia (pelarut) digunakan untuk menghilangkan berbagai jenis noda minyak , marks (seperti noda bekas air dsbnya) dan noda luntur. Setiap garmen kemudian disetrika untuk menghilangkan kusut dengan cara ditekan proses penyetrikaannya.

9.Packing dan lipat:
Garmen kemudian dilipat dengan menggunakan tissue dan lembaran karton. Cara pelipatan garmen bervariasi tergantung keinginan buyer. Hang tag, spesial hang tag dan stiker harga dipasang dengan benang atau dengan tag pin (plastik).Garmen dilipat dan ditandai kemudian dikemas ke dalam polybag. Selama pengepakan garmen secara acak diperiksa oleh internal pengendali kualitas untuk memastikan bahwa barang-barang berkualitas saja yang dikemas.

10.Proses lainnya:
Trend fashion saat ini sangat sedikit pakaian yang dibuat tanpa proses nilai tambah, seperti printing, pencelupan garmen, spesial washing, bordir, add work (bordir tangan dengan banyak pekerjaan manik-manik)

11.Final Inspection dan pengiriman:
Setelah garmen selesai dikemas (juga dikenal sebagai pengiriman), sebelum pengiriman pemeriksaan kualitas garmen dilakukan QA Buyer departemen. Banyak se kali seorang auditor pihak ketiga disewa untuk melakukan pekerjaan final inspection. Jika barang yang sudah dikemas memenuhi standar kualitas buyer, pengiriman diterima oleh buyer. Pabrik kemudian mengirimkan barang tersebut ke pembeli.
















STRUKTUR ORGANISASI PT. MACK KONVEKSI  CABANG PACITAN

  1. Tujuan dan Fungsi pimpinan:
Tugas pokok seorang Ketua yaitu merencanakan menorganisasikan , menggerakan dan mengawasi.
  • Pengambilan keputusan menetapkan sasaran dan menyusun kebijaksanaan ,mengorganisasikan dan menempatkan posisi pekerja
  • Mengkordinasikan kegiatan-kegiatan secara vertical ( antara bawahan dan atasan )auun secara horizontal ( antar bagian atau unit )
  • Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
2. Bagian perencanaan produksi
Tugas dan tanggung jawab :
  • menentukan jumlah bahan baku yang akan di produksi
  • merencanakan desain produk
  • membuat estimasi biaya kebutuhan produksi
  • bertanggungjawab mencegah kesalahan yang akan terjadi selama proses produksi
  • mencetak laporan perencanaan produksi
wewenang : membagi tugas yang akan dilaksanakan selama produksi dan menyunsun kerangka kerja
2.1. Bagian pelaksanaan produksi
Tugas dan tanggungjawab
  • menyunsun jadwal kerja pembuatan produk
  • mengarahkan karyawan bagian produksi
  • bertanggungjawab untuk meninjau kualitas dan kuantitas hasil produksi
Wewenag : Mengawasi semua kegiatan proses pelaksanaan produksi
2.2. Bagian penyelesaian produksi
Tugas dan Tanggungjawab :
  • Mengevaluasi hasil produksi
  • Bertanggungjawab memastikan barang yang diproduksi berkualitas sesuai standar perusahaan & sesuai dengan pemesanan pelanggan
Wewenang :Menentukan kualitas barang hasil akhir produksi
3. Jabatan bagian keuangan:
Tugas dan Tanggungtjuawab
  • Melakukan pencatatan pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan
  • Bertanggungjawab atas penerimaan dan pengeluaran perusahaan
  • Bertanggungjawab atas nilai asset perusahaan
  • Berkoordinasi dengan semua departemen terkait transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan
Wewenang :mengetahui keuangan perusahaan dan membuat laporan keuangan perusahaan
4. Jabatan bagian Administrasi
  1. Bagian penggajian
Tugas dan tanggungjawab:
  • Memberikan gaji sesuai jabatan dan nilai produktivitas  pegawai
  • membuat laporan penagihan
  • bertanggungjawab atas jumlah gaji yang diberikan kepada setiap pegawai perusahaan
  • Berkoordinasi dengan bagian keuangan
2. bagian Biaya produksi
Tugas dan tanggungjawab
  • membuat anggaran pembiayaan  produksi, berkoordinasi dengan bagian perencanaan produksi
  • membuat anggaran pembelian bahan baku untuk produksi berkoordinasi dengan bagian pembelian bahan baku
  • bertanggungjawab atas setiap biaya yang dikeluarkan sesuai bahan baku yang dibeli
5. Bagian Penjualan
Tugas dan Tanggungjawab :
  • menyunsun rencana penjualan
  • mengikuti dan menganalisa perkembangan pasar berkoordinasi dengan bagian pemasaran supaya mencapai target penjualan
  • bertanggungjawab atas mencapai target pendapatan perusahaan
6.. Bagian Penerimaan order
Tugas dan Tanggungjawab :
  • menerima pesanan pelanggan  & mendata pesanan
  • mendata identitas pelanggan
  • memeriksa histori pemesanan pelanggan
  • mencetak laporan pesanan pelanggan
  • berkoordinasi dengan bagian perencanaan produksi dan bagian pembeliaan bahan baku
7. Bagian pengiriman
Tugas dan tanggungjawab :
  • membuat surat jalan
  • mendata barang yang akan dikirim kekonsumen
  • bertanggungjawab atas faktur yang dikirim untuk konsumen
  • memeriksa barang yang akan dikirim
  • bertanggungjawab atas kondisi barang dan pacing barang

Konveksian – Proses Pembuatan Pakaian di Pabrik Baju – Selain dari peralatan mesin yang mahal, sebuah pabrik baju pun membutuhkan tenaga manusia untuk menggerakan mesin –mesin tersebut dan ada juga kegiatan dalam proses ini yang memang harus dikerjakan oleh tangan manusia.


Proses Pembuatan Pakaian di Pabrik Baju



Proses Pembuatan Pakaian di Pabrik Baju

Design / Sketch Dalam pembuatan baju, langkah pertama adalah membuat disain atau seketsa. Yang melakukan tugas ini adalah designer. Seorang designer bertugas untuk merancang baju dan menuangkan kreativitasnya ke dalam kertas seketsa. Kemudian seketsa akan dianalisa oleh panel designer. Panel designer akan memilih beberapa design yang terbaik dan kemudian design tersebut akan diproses untuk dibuatkan pola.

Pola Design Seseorang yang bertugas untuk membuat pola design akan mengembangkan pola pertama untuk didisain berdasarkan ukuran standar. Proses ini dibuat dengan metode pola drafting dan tujuan pembuatan pola ini adalah untuk menciptakan sampel baju yang kemudian akan di tes uji.

Pembuatan Sampel Pola design yang telah jadi, dikirim ke unit penjahit untuk diproses lebih lanjut. Pola tersebut dijahit pada belacu atau kain muslin. Sampel ini dibuat untuk dianalisa antara kesesuaian pola dan design. Setelah sampel dijahit kemudian ditinjau oleh panel designer, pembuat pola, dan penjahit untuk memastikan apakah ada perubahan atau tidak. Atau sampel baju memang sudah siap untuk diproses lebih lanjut – Proses Pembuatan Pakaian di Pabrik Baju

Produksi Pola Design Setelah contoh pola sudah oke! Maka contoh pola tersebut diambil untuk dibuatkan pola produksi. Pola produksi adalah pola yang akan digunakan untuk produksi pakaian yang lebih banyak. Pattern maker membuat pola pada kertas pembuatan pola standar yang terdiri dari berbagai kelas. Komponen paling penting, pola kertas tisu yang terbuat dari kertas teringan dan tertipis yang bisa didapatkan ditempat umum (toko kain) – Proses Pembuatan Pakaian di Pabrik Baju

Pola baju dapat dibuat dengan 2 cara : cara manual dan CAD/CAM. Sekarang ini banyak pabrik baju yang mengembangkan metode CAD/CAM karena kemudahannya dalam merancang pola dibandingkan dengan cara manual. Selain itu juga banyak pembeli yang lebih memilih pabrik baju yang menggunakan medote CAD/CAM. Salah satu kelebihan pola produksi yang dibuat dengan metode CAD/CAM adalah dapat disimpan dengan mudah dan Anda juga dapat memodifikasi setiap kali Anda menginginkannya.

Grading Tujuan dari grading adalah untuk menciptakan pola dalam ukuran standar yang berbeda yaitu besar, sedang dan kecil atau ukuran standar lainnya (10, 12, 14, 16 dan seterusnya). Pada umumnya kita dapat menemukan pakaian yang sudah jadi dengan ukuran S, M, L, XL, dan XXL.

Marker Making Marker making bertugas menentukan seberapa panjang dan lebar (dalam yard) kain yang dibutuhkan untuk setiap design. Computer software dapat membantu tim pengukur membuat tata letak kain yang pas sehingga kain dapat digunakan secara efisien. Pengukuran dibuat sesuai dengan pola-pola yang melekat pada kain. Anda dapat melekatkan pola pada kain dengan bantuan staples. seletah proses ini, maka tim pengukur akan mengetahui seberapa banyak kain yang akan dipesan.

Cutting Kain yang telah dipesan kemudian dipotong dengan bantuan mesin potong (cutting machine) yang disesuaikan dengan jenis kainnya. Atau Anda juga dapat menggunakan mesin komputerisasi yang menggunakan sinar laser untuk memotong kain dengan bentuk yang diinginkan – Proses Pembuatan Pakaian di Pabrik Baju


Sorting / Bundling Tim pernyortir menyortir pola sesuai dengan ukuran dan designnya dan kemudian tumpukan kain itu dibuat bundle. Pada proses ini membutuhkan ketelitian karena ketika kain dikumpulkan dalam bundle tapi ukuranya tidak sama, maka dapat membuat masalah yang lebih parah.

Sewing / Assembling Proses selanjutnya adalah penjahitan. Pabrik baju yang sudah besar, memilih untuk memiliki unit penjahitnya sendiri dari pada memberikan proyek penjahitan ini kepada kontraktor. Salah satu alasannya adalah karena proses penjahitan bisa langsung dikontrol oleh pabrik itu sendiri agar dapat mengurangi “produk gagal”.
  1. Pada proses ini akan ada begitu banyak operator yang mengendalikan mesin jahit. Sebagai contoh operator A akan menjahit khusus bagian lengan, kemudian operator B akan menjahit khusus bagian kerah bajunya saja dan sebagainya. Yang pada akhirnya bagian-bagian baju tersebut dijahit hingga terbentuklah sebuah baju lengkap.

InspeksiSetelah proses penjahitan selesai, proses selanjutnya adalah inspeksi. Dalam proses ini hasil jahitan akan diseleksi oleh quality control. Jahitan yang terbuka, teknik jahit yang salah, benang yang tidak cocok, dan benang yang kusut dapat mempengaruhi kualitas produk. Oleh sebab itu sebelum diedarkan baju akan diseleksi terlebih dahulu – Proses Pembuatan Pakaian di Pabrik Baju

Pressing / Finishing Pada proses ini, beberapa operator akan menggerakan mesin strika untuk merapihkan pakaian yang mengkerut sehingga pakaian akan terlihat lebih rapih.

Inspeksi Akhir Pada sesi ini, pakaian akan diseleksi untuk yang terakhir kalinya. Bagi industri tekstil dan pakaian, kualitas produk benar-benar diperhatikan. Mereka tidak akan membiarkan salah satu produk mereka yang sudah diedarkan terlihat “gagal”, misal warna luntur, jahitan terbuka, kancing baju lepas, bahkan kain robek. Karena hal ini akan mempengaruhi image pabrik mereka sendiri – Proses Pembuatan Pakaian di Pabrik Baju

PackingPacking adalah proses terakhir dimana semua produk di-packing sesuai dengan ukuran, design, dan warna yang kemudian akan didistribusikan ke toko-toko baju




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Kain dan Jenis Benang Berdasarkan Fungsinya yang Sering Digunakan untuk Bahan Pembuatan Pakaian

Di zaman modern ini,  tren belanja online semakin digemari masyarakat. Alasan mengapa orang berbelanja secara online selain menghemat waktu, pembeli juga tidak usah keluar rumah apalagi harus menghadapi kemacetan di jalan bahkan sampai berdesak-desakan di mall atau di pusat perbelanjaan lainnya. Kemajuan teknologi saat ini sangat mendukung dengan segala sesuatunya yang mudah dijangkau. Kita tinggal klik, apapun yang kita butuhkan tersedia didepan mata. Namun ada kalanya ketika berbelanja online seringkali kita ragu dengan kualitas produk yang dijual. Misalnya ketika membeli baju, karena pengetahuan kita yang minim mengenai jenis kain, maka sulit bagi kita untuk mengetahui kualitas baju yang dijual. Akhirnya seringkali terjadi pakaian yang dibeli tidak sesuai dengan harapan. Ketika mengenakan baju, tentunya kita menginginkan baju yang nyaman ketika dipakai, adem, menyerap keringat, namun tidak mengurangi penampilan kita untuk tetap tampil cantik, modis dan trendy. Ole

PROFIL PERUSAHAAN

Profil Perusahaan Pada bulan maret 2011, PT. Magnum Attack Indonesia membuka pabrik garment pertamanya yang berlokasi di Jalan Candi Panggung No. 12A Lowokwaru, Malang, Indonesia. Selama lebih dari lima tahun, perusahaan kami telah berkembang pesat dan saat ini telah mempekerjakan lebih dari 36 karyawan di 2 lokasi pabrik. PT. Magnum Attack Indonesia merupakan perusahaan yang menghasilkan garment dengan kualitas tinggi untuk pasar dunia dengan harga yang sangat bersaing. Pada Maret 2012 PT. Magnum attack Indonesia berdiri dijalan ikan cucut No. 1Malang, Indonesia. Selama lebih dari dua puluh tahun, perusahaan kami telah berkembang pesat dan saat ini memiliki 3 lokasi pabrik. P.T. Magnum Attack indonesia merupakan perusahaan yang menghasilkan Garmen dengan kualitas tinggi untuk pasar dunia dengan harga yang sangat bersaing. Dengan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, perusahan kami didukung oleh teknologi yang canggih dan tentunya di bantu oleh tenaga ker